Laman

Kamis, 27 November 2014

Artikel SDM tentang Wirausaha Perencanaan Perekrutan Tenaga Kerja

Dalam bidang perdagangan atau dunia berbisnis setiap wirausahaan memerlukan perencanaan kerja dan perekrutan tenaga kerja. Hal tersebut digunakan agar perusahaan yang dibuat dapat terorganisir dengan baik. Entah perusahaan tersebut kecil, menengah, ataupun besar. Wirausaha harus memiliki perencanaan dan perekrutan tenaga kerja. Untuk itu saya, berusaha untuk menjelaskan hal yang diperlukan untuk wirausaha, yang bertujuan agar memudahkan para wirausaha. Dalam wirausaha hal terpenting adalah karyawan. Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan. Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan merupakan kunci utama bagi kesuksesan bisnis perusahaan. Manajemen Perekrutan (Recruitment management) adalah salah satu proses dalam Administrasi Personalia (Personnel Administration) pada departemen Human Resource Development (HRD) yang mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Oleh sebab itu, sistem Manajemen Perekrutan tenaga kerja untuk sebuah perusahaan ini diharapkan mampu memberikan hal-hal sebagai berikut:


  1. Merekrut karyawan berdasarkan permintaan dari departemen yang membutuhkan. Hal tersebut menjadi penting karena menghindarkan pemborosan suatu perusahaan.
  2. Meningkatkan jumlah pelamar yang tersedia bagi kebutuhan proses perekrutan karyawan melalui kemampuan pencarian data yang baik. Tak kalah pentingnya, agar suatu wirausaha dapat memilih karyawan yang sesuai denga kemauan dan sesuai dengan keahlian yang dituhkan.

Rabu, 29 Oktober 2014

VLAN ( Virtual LAN)

Nama :Fadhlan Ahdian Pratama
NPM : 52411564
Kelas :4IA16
Matakuliah : Jaringan komputer lanjut


1. Basic Vlan Configuration

Pada tampilan disamping untuk memberikan ip address untuk vlan 1 yang ada di SW-1, dan menghidupkan switch nya.



Pada tampilan disamping adalah untuk menamain vlan 10 dan vlan 20, untuk vlan 10 kita namain dengan RED dan vlan vlan 20 kita namain dengan GREEN .


Pada tampilan disamping untuk membuat interface fa0/1 -3 dalam mode trunk


Pada tampilan disamping untuk meng akses fa0/10 di vlan 10 dan fa0/20 di vlan 20


Pada tampilan diatas adalah untuk konfigurasi vlan di switch yang kedua, dan fa0/3-4 di rubah dalam mode trunk


Pada tampilan diatas adalah di saat kita melakukan verifikasi di switch 1(SW-1)


Pada tampilan diatas adalah di saat kita melakukan verifikasi di switch 2 (SW-2)


2. Implementasi VLAN Trunking Protocol (VTP)

Pada tampilan dibawah untuk konfigurasi VTP di switch, SW-1 sebagai server dan SW-2 sebagai client dan konfigurasi Domain dan Password VTP server dan client harus sama contohnya di sini menggunakan kata cisco dan mengkonfigurasi link atar switch dalam mode trunk.





Pada tampilan diatas adalah untuk men-verifikasi jika VLAN Membership telah terpropagasi dari SW-1 ke SW-2. Dan menentukan akses interface fa0/10 di vlan 10 dan interface fa0/20 di vlan 20



Pada tampilan diatas adalah untuk melakukan test koneksi dengan melakukan ping antar pc client yang memiliki VLAN yang sama dan subnet yang sama, dan disini melakukan test ping dari PC-A1 ke PC-B1.


Namun jika kita melkukan test koneksi antar PC client yang berbeda VLAN dan subnet maka hasil test ping nya akan Request timed out.



3. Implementasi Inter VLAN Routing

Pada tampilan dibawah adalah untuk mengkonfigurasi router yang bertujuan untuk berkomunikasi antar pc walau berbeda VLAN dan Subnet-nya, pada tampilan dibawah ini menggunakan teknologi inter-vlan-routing, dimana router menciptakan sub-interface dengan menrapkan enkapsulasi VLAN.




Pada tampilan diatas adalah untuk men-verifikasi ip interfacenya yang ada di router.



Pada tampilan diatas adalah untuk melakukan test koneksi dengan perintah ping, tapi sebelum melakukan test koneksi kita mengkonfigurasi GATEWAY PC-A1 dan PC-A2 nya,

Pada tampilan dibawah ini adalah untuk me-remote switch nya agar dapat di ping dari PC








Kamis, 16 Oktober 2014

Jurnal Operasional E-Money

OLEH : SITI I LADAYAT, IDA NURYANTI, AGUS FIRMANSYAH, ISNU YUWANA DARMAWAN

Pembahasan
Pada jurnal ini membahas mengenai operasional e-money. Jurnal ini mengkaji lebih jauh mengenai operasionalitas e-money dilihat dari berbagai aspek, baik teknis maupun non-teknis. Dari hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai operasionalitas e-money, sehingga dapat memberikan masukan mengenai grand design kebijakan yang perlu ditetapkan untuk mendorong penggunaan e-money sebagai altenatif lain alat pembayaran non-tunai disamping untuk penyempurnaan ketentuan mengenai kartu pra-bayar.

Selasa, 14 Januari 2014

Tutorial Membuat Objek Animasi : Bendera

Tutorial membuat objek animasi : Bendera
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat sebuah animasi bendera Indonesia yang berkibar dengan menggunakan aplikasi Blender.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Pertama-tama yaitu kita akan memakai bentuk mesh plane untuk membuat bendera, kemudian kita bagi-bagi menjadi beberapa daerah kotak seperti gambar disamping agar nantinya mudah untuk dibagi dua daerah untuk dua warna yag berbeda, yakni hitam dan putih
d5f3bb9f59a82eeeb8c8b3a8f8e50e94_1